02 Jun 2017 |
|
Oleh : Kikie Nurcholik (Waketum III - Komunitas Printing Indonesia) Ada kata-kata bijak yang berbunyi, “Ketakutan adalah teman terbaik sekaligus musuh terburuk..” Apa makna kalimat tersebut? Perasaan aman seharusnya dimiliki setiap kita, sehingga kita tidak perlu merasa takut dan beranimelakukan sesuatu perbuatan selama dilakukan dengan dasar pemikiran yang benar. Keberanian mengambil keputusan, mengemukakan isi pikiran, dan kebebasan berbicaradiperlukanuntuk menghadapi kehidupan yang begitu kompleks.Bahkan hal ini diatur dan dijamin di dalam undang-undangyang berlaku di negeri ini.Namun kenyataannya, keberanian mengambil suatu keputusan atau tindakan seringkali terhambat oleh rasa takut, takut akan menuai kekerasan, takut tidak berhasil, takut menyinggung perasaan orang lain, dan sebagainya. Semakin sering perasaan takutitu muncul, maka akan semakin merisaukan dan membuat irama hidup kita terganggu. Padahal memupuk rasa takut, kedukaandan tak henti menyesali sesuatu yang telah terjadi, tidak akan pernah mengubah keadaan. Hanya dengan berani bergerak, melangkah dan melakukan tindakan benar yang bisa mengubah kedukaan dan rasa takut menjadi sesuatu yanglebih baik.
Setiap tujuan memiliki jalan masing-masing, dan setiap jalan yang dilalui pasti ada hambatannya. Hambatan bisa timbul akibat pengaruh dari luar maupun dari dalam diri sendiri. Pengaruh dari luar berupa masalah, sedangkan pengaruh dari dalam diri kita adalah perasaan takut dan ragu-raguuntuk melangkah.Untuk menghindari atau melawan hambatan tersebut, dibutuhkan solusi yang sebenarnya ada dalam diri kita sendiri, yaitu kemauan danpembiasaan. Berikut beberapa cara menghindari Rasa TakutTidak Berhasil.
Tetapkan komitmen pada diri Sebuah komitmen yang kuat akan memberikan motivasi kerja bagi seseorang. Orang yang memiliki komitmenkuatakan selalu berpegang teguh pada keinginannya untuk sampai pada tujuan, selalu ada goals, dan yakin tanpa dibayang-banyangi ketakutan. Hindari kekhawatiran berlebihan Dalam proses mencapai tujuan, kadangkala rasa takut muncul secara tiba-tiba. Hal itu wajarterjadi, namun bukan untuk kita nikmati dan larut di dalamnya. Untuk itukita membutuhkan tekad dari dalam diri kitasendiriuntuk mengatakan bahwa, “Rasa takut bukan siapa-siapa saya, saya harus terus berjalan”. Setelah itu,kita harus kembali fokus pada tujuan yang akan kita capai. Rubah persepsi kita tentang kegagalan Semua orang ingin sukses dan tidak inginmengalamikegagalan. Namun keinginan sukses tidak seharusnya membuat anda tidak siap menghadapi kagagalan. Setiap orang sukses menanamkan motivasiterhadap dirinya sendiri bahwa “jika ingin sukses, harus siap menerima kegagalan”. Artinya, kegagalan adalah bagian dari perjalanan hidup anda menuju sukses. Jika kita mampu memandang kegagalan seperti ini, maka kita tidak akan merasa frustasi berlebihan saat mengalami kegagalan. Sebaliknya, kita menjadi tahan banting dan tidakmudah putus asa dalam menghadapi berbagai masalah. Percaya diri dan buang keraguan Perjalanan menuju kesuksesan tidak lepas dari rintangan dan hal itu wajarterjadi. Rintangan menimbulkan ketakutan, keraguan, atau stress, yang akan membuat kita terus belajar dan menambah pengalaman. Hal ini merupakan bagian dari poses kita dalam membentuk kemandirian, rasa percaya diri dan kesiapan menghadapi tantangan-tantangan berikutnya. Yang terpenting adalah kita harus menyingkirkan rasa takut yang tidak berdasar dan terus melangkah. Memilih dengan tepat tanpa merasa terpaksa Cara ini sangat sederhana, namun jika terbiasa melakukannyakita akan merasa lebih tulus mengerjakan target-target yang “harus” kita selesaikan. Contohnya dengan mengubah kalimat “Saya harus melakukan pekerjan ini” menjadi “Saya memilih melakukan pekerjaan ini”. Dengan mengganti kataperintah menjadi kata pertimbangan, kita akan merasa plong dan tidak merasa terpaksa melakukan pekerjaan atau mencapai target-target kita. Buatlah daftar pertanyaan untuk diri sendiri Apakah impian saya cukup penting untuk mengubah kehidupan saya?Apakah saya mampu bertanggung jawab atas keputusan-keputusan yang saya ambil?Apakah saya memiliki cukup keberanian dan keuletan untuk meraih impian saya? Apakah saya dapat menerima bahwa rasa takut adalah bagian dari perjalanan saya, dan bisa terus melangkah untuk menggapai impian? Untuk meraih kesuksesan, tidak cukup dengan melakukan yang terbaik. Terkadang kita harus melakukan apa yang diperlukan. Artinya, penting \untuk kita bukan terletak pada apa yang kita peroleh, melainkan apa yang sangat ingin kita capai. Kita hidup untuk saat ini, kita bermimpi untuk masa depan, dan kita bekerja untuk mewujudkan kesejahteraan hidup.Tanpa kita sadari, pada saat “bekerja”, kita telah melawan rasa takut... dengan melakukan perbuatan terbaik dan positif.... Selengkapnya terdapat pada majalah Print Media Indonesia Edisi 76 Mei-Juni 2017 Majalah cetak bisa didapatkan di ratusan toko buku di Pulau Jawa, sedang E- Print Media nya dapat diunduh di SCOOP dan HIGO. Info : WA 0811808282 |