
Apa sih Large Format Printer itu?
Large format printer adalah bagian dari Digital Printing, mengapa demikian? karena menurut buku karya Helmut Kipphan, Handbook of Print media (2001) Teknik percetakan ada yang menggunakan tekanan cetak dan tanpa tekanan cetak atau di istilahkan dengan NIP Printing (Non Impact Printing).
Digital printing sendiri adalah teknik cetak yang di dasarkan oleh teknologi digital yang berbasis binary (0 atau 1) yang menjadi dasar komputasi bagi banyak sistem komputer di dunia. Digital printing merupakan satu jawaban terhadap apliasi sistem digital, yang tersebar mulai dari mesin printer sederhana hingga printer besar yang berbasis pada sistem laser dan sistem ink jet (tinta di semprotkan).
Bagaimana sih diagram tree dari Sistem cetak tanpa tekanan (atau NIP, Non Impact Printing), silakan diamati dari Gambar 1 dibawah ini, berdasarkan referensi yang kami ambil dari buku Helmut Kipphan (2001) yang berjudul Print Media Handbook, menyatakan sistem NIP beragam, mulai dari Electrophotography, Ionography, Magnetography, Ink Jet, Thermography, Photography, X – Graphy, strukturnya di bawah ini :
Gambar 1. Struktur turunan dari Teknologi Cetak Tanpa Tekanan (NIP, Non Impact Printing Less) Sumber : Helmut Kiphann, Print Media Handbook, Springer, 2001.
Pada pembahasan ini agar pembahasan detail,
hanya di bahasa tentang teknologi Ink Jet, sedangkan teknik lainnya pada kesempatan lain akan di bahas.
Apa dan bagaimana teknologi Ink Jet Printer itu?
Ink Jet Printer Large Format, sama juga seperti Ink Jet Printer rumahan yang di pakai untuk perkantoran, Rumah Tangga dan tentu saja Industrial Printer untuk Bill Board Banner dan lain-lain. Teknik Ink Jet Printer relatif sama outputnya , yaitu berupa semprotan atau tetesan tinta khusus keatas permukaan (substrat) yang bisa berupa kertas, atau non kertas, seperti plastik, mika, kaca dan lain sebagainya. Gambar 2 dibawah ini adalah diagram tree dari struktur teknologi Ink Jet Printer, terutama teknologi penyemprotan atau penetesannya.
Gambar 2. Teknologi yang di pakai Ink Jet saat ini,
Sumber : IEEE Access, M. A. Shah, Jornal of Classifications and Applications of Inkjet Printing Technology: A Review.
Jika di amati pada diagram tersebut, Teknologi pencetakan InkJet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu (1) Kelompok InkJet dengan tinta kontinyu (CIJ, Continous Ink Jet) dan (2) kelompok Ink Jet berbasis kebutuhan tinta atau tipe DOD (Drop-on-Demand). Dalam sistem CIJ, aliran tetesan dikeluarkan secara terus menerus dengan bantuan medan magnet, sedangkan dengan teknologi DOD, tetesan dapat dihasilkan oleh gelombang tegangan listrik. Teknik lain seperti : Thermal, Teknik Jet Elektro Hidro Dinamis (EHD, Electo Hydro Dynamic), Teknik berbasis laser, Teknik Aerosol Jet (AJP, Aerosol Jet Printer), Teknik Gelombang Akustik Permukaan (SAW, Surface Acoustic Wave), Teknik Acoustophoretic, dan lain lain.
Semua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan seperti contoh pada Teknik Jarum (needles), dan Acoustophoretic memiliki kelemahan karena nozzle yang cenderung tersumbat
Teknik Inkjet Piezoelektrik
Apasih Piezo Elektrik itu? Kita bisa perumpamaan seperti kerja Gendang Telinga Manusia yang menerima resonansi suara, yang kemudian oleh syaraf di kepa di ubah oleh otak menjadi alat komunikasi, Begitu juga Piezo Elektrik yaitu seperti Struktur mekanis pada Kepala cetak inkjet piezoelektrik (PIP) memiliki ruang tinta yang terhubung ke kartrid tinta melalui jalur sempit yang disebut pembatas atau throttle, diatasnya ada ruang tinta berupa membran yang terdiri dari bahan piezoelektrik yang diapit di antara dua elektroda. Nosel memasok tetesan tinta ke substrat luar dengan menerapkan pulsa listrik ke membran yang digerakkan oleh piezo di atas ruang tinta. Membran ini menekan ruang, meningkatkan kecepatan cairan di nosel. Kecepatan tinggi cairan menyebabkan pembentukan tetesan di pintu keluar nosel . Membran piezoelektrik, ruang tinta, dan nosel diproduksi pada wafer menggunakan mikroelektro mekanis . Sebuah pulsa listrik diterapkan pada resistor memanaskan cairan, membentuk gelembung uap yang mendorong cairan melalui nozzle, sehingga menghasilkan tetesan atau serangkaian tetesan (lihat gambar no. 3 di bawah ini)
Gambar 3. Tahapan proses Print Head Inkjet yang digerakkan oleh Piezo Electric. (a) Mode Pemerasan, (b) Mode Pendorongan , (c) Mode Penggeseran, (d) Mode Penekukan.
Sumber : IEEE Access, by. M. A. Shah, Journal of Classifications and Applications of Inkjet Printing Technology: A Review.
CONTINOUS INK JET
Jika tadi kita mengenal Teknik Piezo Electric, yuk sekarang kita mengenal Teknik Ink Jet Kontinyu. Pada Teknologi ini, pompa bertekanan tinggi mengarahkan tinta cair dari Tanki Persediaan melalui Gun Body dan lobang nosel yang mikroskopis (biasanya berdiameter 0,003 inci), menciptakan aliran tetesan tinta yang terus menerus melalui Teknik Ketidakstabilan Plateau-Rayleigh (namanya diabadikan untuk penemuan teknik ini), yaitu bagaimana aliran fluida yang jatuh pecah menjadi paket-paket yang lebih kecil dengan volume yang sama tetapi luas permukaan yang lebih kecil dan merupakan bagian dari cabang yang lebih besar dari dinamika fluida yang berkaitan dengan putus atau tidaknya butir butir cairan fluida tersebut.
Kristal piezoelektrik dapat digunakan untuk menciptakan gelombang akustik karena bergetar di dalam Gun Body atau alat penembak dan menyebabkan aliran cairan pecah menjadi tetesan secara berkala: 64.000 hingga 165.000 tetesan tinta berukuran tidak teratur per detiknya (lihat gambar 4 dibawah ini)
Gambar 4, diagram skema proses pencetakan dengan teknik Ink Jet Kontinyu,
Sumber : Wikipedia (2022)
Sistem penintaan kontinyu ini adalah salah satu teknologi ink jet tertua (1951), hingga ditemukan teknik Drop-on-demand yang saat ini populer. Keuntungan utama CIJ adalah kecepatan tetesan tinta yang sangat tinggi (≈20 m/s), yang memungkinkan jarak yang relatif jauh antara kepala semprotan nozzle dan media substrat, dan frekuensi injeksi tetesan yang sangat tinggi, memungkinkan pencetakan berkecepatan sangat tinggi. Keuntungan lain adalah bebas dari penyumbatan nosel karena jet selalu digunakan, sehingga memungkinkan pelarut yang mudah menguap seperti keton dan alkohol digunakan, memberikan tinta kemampuan untuk "pemegangan yang kuat" ke dalam substrat dan cepat kering.
Teknik Electro Hydro Dynamic Jet Printing (EHD)
Pada teknik pencetakan alametode EHD ini, tinta dikeluarkan dari pintu keluar nosel oleh medan listrik yang diterapkan antara nosel dan substrat. Tergantung pada medan listrik, pencetakan EHD dapat dilakukan dalam mode CIJ atau mode DOD. Mode CIJ membutuhkan suplai DC konstan antara nosel dan substrat, sedangkan mode DOD membutuhkan tegangan DC berdenyut. Mode DOD telah menjadi area fokus karena emisi jetnya dapat dikontrol.
Teknik Nosel Jarum
Komponen kunci dari sistem pencetakan berbasis jarum adalah ...
Selengkapnya terdapat pada Indonesia Print Media Edisi 108 September - Oktober 2022
|