01 Feb 2016 |
|
PENDAHULUAN
Dalam bisnis di bidang percetakan yang sebagian usahanya bersifat jasa (bahkan ada yang mengatakan usaha percetakan adalah “job order “ artinya industri percetakan itu bekerja / memproduksi berdasarkan pesanan dan si pemesan memberikan kompensasi/membayar jasa perusahaan itu dalam mengolah bahan mentah berbentuk naskah atau model menjadi barang jadi, berupamedia cetak/barang cetak sesuai pesanannya). Dalam proses produksi, perusahaan bekerja berdasarkan pada pesanan, sehingga berbagai aspek teknis harus disesuaikan dengan spesifikasi jenis order, misalnya : jenis teknologi cetak, jenis teknik produksi, alat produksi, bahan produksi, proses produksi, bahkan jadwal produksi harus sesuai dengankeinginan pemesan. Dengan beragamnya jenis, ukuran, dan bentuk produk cetak yang dibutuhkan pemesan, tidak jarang perusahaan percetakan di tanah air,seberapapun besarnya, masih memerlukan dukungan perusahaan lain yang memiliki teknik produksi dan alat produksi yang tidak dimilikinya. Penyesuaian aspek-aspek produksi ini dimaksudkan agar percetakan mereka tetap mampu menghasilkan produk sesuai kesepakatan dengan konsumen, baik dalam ketepatan waktu produksi, mutu produk, bahkan termasuk nilai atau harga order. Belakangan, untuk menghadapi persaingan baik di dalam negeri maupun luar negeri, pengusaha percetakan yang sudah tergolong besar dan mapan, cenderung menyusun kekuatan dan strategi baru, yaitu dengan cara melakukan transformasi dari perusahaan regional menjadi perusahaan global, dan dari sisi kompetitor yang mandiri menjadi kompetitor yang agresif. Sasaran akan berhasil dicapai apabila perusahaan memiliki kemauan dan keberanian dalam mengimplementasikan model manajemen bisnis secara total, yaitu suatu model manajemen yang mengkombinasikan dan meramu bahkan menyatukan lima unsur, yaitu : produktivitas, kualitas, sumber daya, biaya dan teknologi. Apabila perusahaan mampu menerapkan model manajemen itu, maka kemampuan untuk bersaing dengan perusahaan sejenis sangat tinggi, dan tidak jarang memenangkan persaingan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN INDUSTRI PERCETAKAN
Industri percetakan di negara maju mampu memberikan kontribusi pemasukan devisa yang cukup besar, karena perhatian pemerintahnya terhadap kondisi dan perkembangan industri tersebut sangat besar. Bagaimana kondisi industri percetakan kita?
BAGAIMANA KIAT UNTUK MEMPERTAHANKAN BISNIS PERCETAKAN ?
Dalam berbagai kesempatan dikemukakan bahwa tuntutan pelanggan kepada perusahaan percetakan mencakup tiga unsur yang sangat besar dan kompleks, yaitu : ketepatan waktu penyerahan, jumlah dan mutu yang tepat serta harga yang murah. Bagi perusahaan percetakan tuntutan di atas dianggap sangat wajar. Namun, apabila terjadi kesalahan dalam melakukan analisa teknis produksi atau kurang kemampuan dalam menemukan solusi pada masalah teknis produksinya, maka akan berakibat fatal. Bukan hanya pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu, tetapi banyak hasil cetakan yang rusak sehingga perusahaan akan menanggung kerugian. Beberapa tips yang perlu diketahui untuk menjaga kesinambungan bisnis percetakan, yaitu: 1. Meningkatkan kecepatan produksi Kecepatan produksi dapat dicapai jika perusahaan memiliki manajemen yang baik.Diawali dengan analisa produksi yang tepat oleh SDM yang ahli dan berpengalaman, didukung kondisi lingkungan perusahaan dengan peralatan dan dengan SDM/operator yang baik, maka jadwal produksi yang disusun oleh perencanaan pengendalian produksi (PPC) pada setiap subunit produksi akan dapat berjalan dengan baik, dibarengi dengan kerjasama yang padu, maka pesanan akan selesai tepat pada waktunya, sesuai kesepakatan antara perusahaan dengan pemesan. 2. Meningkatkan mutu/kualitas produksi Secara teknis, mutu barang cetakan dapat dicapai apabila dua syarat utama dipenuhi dengan baik, yaitu :
Pada teknologi konvensional meliputi : ketepatan mounting film, ketepatan pemasangan pelat cetak, transportasi kertas yang mampu menjamin posisi kertas yang sama selama proses produksi, pengaturan skala tekanan cetak yang tepat, dan pengembangan kertas yang minimal dan masih dapat diatasi selama produksi. Dengan berkembangnyateknologi yang mampu menyatukan kegiatan persiapan produksi dalam satu tahapan produksi, maka proses produksimenjadi sangat singkat dan kualitasnyapun dapat ditingkatkan. b. Keseragaman dan kestabilan lapisan tinta Tebal lapisan tinta yang sama hanya dapat dicapai apabila beberapa kriteria teknis dilakukan secara rutin dan teratur oleh perusahaan percetakan, yaitu : · Kesempurnaan lapisan tinta. Tebal lapisan tinta dapat diperoleh apabila : rol-rol penintaan dalam kondisi yang baik, berpori-pori, kekenyalan sesuai fungsi rol. Kemudian posisi rol yaitu tekanan masing-masing rol dan tekanan ke permukaan pelat cukup baik, dan akhirnya perbandingan antara jumlah luas permukaan rol dengan luas bidang cetak 7 sampai 8 berbanding 1. Bila perbandingan itu tidak terpenuhi, maka kemampuan rol untuk mensuplai tinta ke permukaan pelat tidak cukup, sehingga tebal lapisan tinta lama kelamaan akan menipis. · Sistem pengendalian tinta dapat dilaksanakan dengan baik,yaitu pengendalian secara manual maupun secara remote control. · Kesesuaian penggunaan kehalusan raster dengan permukaan kertas. Hal ini penting dipahami karena ketidaksesuaian antara kehalusan raster dan kehalusan permukaan kertas akan menyebabkan terjadinya dot-gain. · Pemanfaatan sistem pengendali dan pemanfaatan alat pengendali, seperti: densitometer, spectrophotometer, CPC, RCI, CCI, EPS yang integrated dengan mesinnya dan belakangan ini muncul sistem baru yang lebih canggih yang mempercepat dan memudahkan dalam pengendalian proses produksi, sehingga produktivitas dapat dicapai.
3. Meningkatkan mutu pelayanan Pelayanan terbaik bagi perusahaan di bidang jasa percetakan adalah memberikan kepuasan kepada pelanggan dalam hal: penyerahan pesanan sesuai waktu yang disepakati (kalau memungkinkan lebih cepat), menyerahkan pesanan dalam jumlah tepat (jangan sampai kurang) dan harga sesuai kesepakatan(kalau memungkinkan,harga lebih murah dari percetakan lain yang sejenis). Apabila ketiga hal itu tidak dipenuhi, maka lambat laun pemesan akan kecewa dan mengalihkan pilihannya ke perusahaan lain. 4. Menetapkan tingkat harga yang kompetitif Harga suatu barang cetakan dihitung berdasarkan seluruh biaya langsung maupun biaya tidak langsung produksi, ditambah profit sewajarnya, sehingga diperoleh nilai atau harga satuan (setiap lembar atau exemplar). Di tengah kondisi persaingan yang sangat ketat, untuk dapat memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggan adalah dengan menekan biaya produksi, antara lain dengan memperkecil waste/kerusakan akibat proses produksi, bekerja efisien dan menggunakan teknologi yang tepat. Sedangkan biaya yang berkaitan dengan penyusutan dan biaya bahan baku dapat dikurangi lagi. Di era reformasi dan era globalisasi saat ini, bisnis percetakan menjadi sangat kompleks, sehingga para praktisi bisnis harus jeli mengamati potensi pasar dan persaingan yang terjadi agar mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi didalam perusahaannya. Beberapa indikator yang perlu diperhatikan dalam bidang pemasaran pada beberapa tahun belakangan bahkan kemungkinan akan berlanjut, seperti :
MASALAH YANG DIHADAPI OLEH USAHA PERCETAKAN
Penerapan manajemen keluargapada perusahaan akan berdampak pada kemampuan bersaing dengan perusahaan lain, terutama untuk perusahaan percetakan yangakan melangkah ke forum internasional. Oleh karena itu perusahaan percetakan yang akan “go internasional”, mau tidak mau harus mengubah sistem manajemennya kearah “total business management”. Sistem manajemen ini harusdibarengi dengan sumber daya manusia yang handal, peralatan yang canggih serta komitmen yang kuat, sehingga perusahaan akan mampu mengubah dan mendiversifikasi bahan baku menjadi produk berkualitas baik, memiliki produktivitas tinggi, biaya operasional rendah sehingga produk yang dihasilkan memiliki kemampuan dan kekuatan untuk menembus pasarinternasional.Tentunya perusahaan harus melengkapi diri dengan ISO (Intentrnational Standard Organization), antara lain dengan mengaturdan menerapkan standardtertentumulai dari selengkapnya dapatkan pada majalah print media edisi 68... |
Last Updated on Monday, 01 February 2016 12:36 |