10 Mar 2023 |
|
Oleh : Kikie Nurcholik (VP-1 Komunitas Printing Indonesia-KOPIGrafika) Internasional Monetary Fund atau Dana Moneter Internasional me-wanti wanti bahwa perekonomian global beresiko menghadapi masa yang sulit pada tahun 2023, bahkan sepertiga ekonomi dunia akan berada pada fase resesi, menurut IMF perekonomian 3 mesin utama ekonomi dunia yakni Amerika Serikat, China dan Eropa tengah melambat, jika hal ini terus berlanjut iMF menduga tantangan di global akan meningkat, bahkan di negara yang tidak dalam resesi, masyarakatnya mungkin akan tetap merasa seolah-olah dalam kondisi resesi. Ini adalah Catatan pertama saya di awal tahun 2023, sebelumnya ... saya mengucapkan selamat tahun baru 2023, semoga tahun ini kita semua tetap dalam keadaan sehat dan rezeki juga lancar, supaya kita bisa terus beraktivitas..., amiin...! Tapi banyak yang mengatakan tahun 2023 ini adalah tahun yang keras, bahkan lembaga keuangan dunia IMF, meramalkan bahwa tahun 2023 ini adalah puncak gelombang resesi di seluruh dunia, bukan hanya IMF, orang-orang terkaya dunia seperti Elon Mask dan Jeff Bezos, juga mengingatkan supaya semua orang hati-hati, karena tsunami resesi ekonomi akan ada di puncaknya di tahun 2023 ini, ramalan mereka itu bukan ramalan seperti “dukun” ya….., tapi berdasarkan perhitungan dan kenyataan yang terjadi di banyak dunia, sejumlah negara sudah masuk dan mengalami krisis ekonomi seperti Sri Lanka dan Pakistan bahkan di tahun 2022 kemarin, sudah ada 16 negara yang mulai jadi “pasien”-nya IMF dan ada 23 negara lain yang antri untuk berhutang, ini menunjukkan bahwa ekonomi dunia itu melambat, akibat daya beli masyarakat dunia turun dan jurang kemiskinan yang semakin lebar. Penyebabnya ada beberapa, salah satunya adalah pasca pandemi, dimana selama 2 tahun yang lalu karena pandemi banyak orang bangkrut dan jatuh miskin, yang miskin tambah miskin karena mereka tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan sosial, kalau orang sudah miskin bagaimana mereka bisa beli barang-barang? kalau barang-barangnya nggak ada yang beli, sudah pasti produksi barang juga akan turun… dan kalau produksi barang turun, pabrik akan bangkrut dan tutup…! Lalu..., ribuan orang juga akan kehilangan pekerjaan…, tambah lagi orang miskin yang harus dikasih makan, situasi ekonomi ini tambah diperparah dengan terjadinya perang Rusia dan Ukraina yang belum selesai sampai sekarang. Meskipun yang perang hanya 2 negara tetapi dampak ekonominya itu luar biasa, Eropa mulai “gemeteran”, karena ulahnya ikut-ikutan mendukung Ukraina di perang, sehingga mereka kelewatan sekali dengan membekukan Rubel-nya Rusia, yang akhirnya dibalas oleh Rusia dengan menutup keran gas alamnya ke Eropa, ya jelas… Eropa kalang kabut karena 40% gas di Eropa itu adalah gas yang diimpor dari Rusia, akibatnya, karena langka-nya gas harganya pun naik tinggi, karena naik, maka harga barang-barang dan kebutuhan di sana juga ikut naik, itulah yang dinamakan dengan Inflasi, bayangkan sudah orang banyak yang nggak mampu beli barang, di sisi lain harga barang juga naik tinggi, makin nggak kebeli itu barang dan makin turun juga produksi barang…, dampak sistemik ekonomi dunia akibat perang Rusia Ukraina inilah yang mengerikan, karena semakin miskin orang Eropa, maka daya beli mereka terhadap produk dari negara lain (termasuk dari Indonesia) itu akan berkurang, akibatnya nilai ekspor sebuah negara itu turun, karena negara pengekspor seperti Indonesia terpaksa harus kurangi produksinya, coba bayangkan… dan ini terjadi di seluruh dunia..! Kemudian bagaimana dengan Indonesia? apakah akan alami krisis ekonomi juga..? ya sudah pastilah… kalau dunia resesi, Indonesia juga pasti akan terimbas resesi…, tidak mungkin lolos… hanya untungnya kita itu punya “bantalan”… supaya di resesi ekonomi kali ini jatuhnya enggak begitu keras dan bikin kita pingsan….., salah satu faktor yang membuat Indonesia bertahan dari resesi ini adalah UMKM. Indonesia ini bagusnya banyak pengusaha, mulai dari pengusaha Percetakan sablon, offset, Digital Printing, bahkan pengusaha sekelas Pedagang Gorengan, Warung tegal sampai Pedagang Kopi yang naik sepeda yang dijajakan di pinggir-pinggir jalan…., meskipun hasil mereka terlihat kecil, tapi kalau digabungkan hasil seluruh UMKM di seluruh Indonesia ini…, wow….!! hasilnya pasti sangatlah besar. Inilah yang akan menyelamatkan Indonesia dari resesi…. persis seperti ketika Indonesia juga selamat dari resesi di tahun 1998…, mungkin pedagang besar atau konglomerat banyak yang rontok, tetapi Pengusaha kecil yang tergabung dalam UMKM ini tetap jalan dan dari para UMKM yang kecil-kecil inilah uang di negeri ini berputar. Mereka saling belanja, sehingga hasil dari belanja itu bisa buat makan (baca: menjalani hidup)…, produksi tetap berjalan, karena ada yang membeli, meski ekonomi di dunia “berantakan”, tapi ekonomi di dalam negeri kita itu tetap bertahan…, Ekonomi itu seperti aliran darah, yang tidak boleh berhenti dan harus terus mengalir, kalau tidak… kita akan mati. Dan apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah saat ini, dengan membangun infrastruktur di mana-mana itu juga menyelamatkan Indonesia, dengan terbangunnya infrastruktur, maka ekonomi di banyak daerah pun ikut terbangun, orang jadi punya akses buat “jualan” dan semakin banyak daerah terbangun, semakin banyak UMKM baru muncul dan ini seperti aliran darah baru yang bisa membuat nafas kita menjadi lega..., ditambah jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak, terbanyak keempat di dunia, membuat kita masih bisa saling berdagang antara satu sama lainnya di dalam negeri, tanpa terpengaruh dengan masalah di luar negeri. IMF mengakui, bahwa indonesia adalah lilin terang dari buruknya perekonomian dunia di tahun 2023 pertumbuhan ekonomi di Indonesia meski nantinya lambat, tetapi diramal tidak akan merusak pondasi ekonomi kita, menurut saya, yang menyelamatkan kita adalah ekonomi rakyat yang dibangun oleh Pemerintah masa kini, berbeda sekali dengan ekonomi konglomerat, yang dulu dibangun oleh Pemerintahan masa lalu, yang sekali rontok maka rontoklah semua pondasi ekonomi kita…, karena itu mari kita sama sama memikirkan untuk memulai menjadi “pedagang” dan jadi anggota UMKM, walau untuk jadi seorang pedagang hasilnya jauh dibandingkan pekerja kantoran…, tapi pekerja kantoran bisa putus hubungan kerja ketika perusahaannya ambruk, kalau jadi pedagang atau ikut UMKM tetap akan bertahan meski dunia sedang dilanda resesi… Bravo UMKM Grafika..!! Tetap Semangat….!! (KN- Medio - Februari 2023). Selengkapnya terdapat pada majalah cetak & elektronik INDONESIA PRINT MEDIA edisi 111 Maret-April 2023. Info +62 811 808 282
|