02 Jun 2014 |
|
Oleh : Alfred Satyahadi 1. Plastik
Jenis plastik sintetik antara lain: Polyethylen (PE), Polyphropylene (PP) dan Polyvinil Chloride (PVC).Pada proses pembentukan plastik dari monomer, biasanya ditambahkan bahan–bahan lain sebagai extender, additive, plasticilizer, dan stabilizer. Keberadaan plastik sintetik telah banyak menggantikanfungsi beberapa material konvensional,seperti : daun, gelas, keramik dan logam, karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya : · mudah dibentuk · fleksibel/lentur · tidak berkarat · ringan dan mudah penanganannya · murah · tidak mudah pecah · dapat dibentuk lembaran sehingga bisa dibuat kantong · mempunyai adaptasi yang tinggi terhadap sebuah produk 2. Material yang Ramah Lingkungan Ditengah meningkatnya penggunaan plastik dalamhampir setiap kegiatan hidup manusia, muncul beberapa asumsi pro dan kontra tentang penggunaan plastik.Ada yang berpendapat plastikadalah sahabat lingkungan. Pendapat ini semakin mendapat dukungan terutama setelah beberapa penelitian membenarkan hal tersebut. Saat ini banyak kalangan yang sangat peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup, dan kepedulian tersebut mereka tunjukkan antara lain dengan penggunaan istilah-istilah: eco-friendly, eco-label, eco–living, eco–green, go–green, dan lain-lain. Mereka berpendapat teknologi yang dianggap berhasil, bagus dan baik adalah teknologi yang selaras dengan alam dan lingkungan. Tetapi fakta kehidupan membuktikan bahwa perkembangan teknologi canggih dan modernyang telah dicapai sejauh ini,lebih banyak didorong oleh faktor keinginanmanusiaakan kepraktisan atau kemudahan untuk menjalani kehidupan. Akibatnya banyak penemuan fantastis dunia yang tampaknya memudahkan kehidupan manusia, tetapi ternyata menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan(bumi). Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam (material) sehingga dapat dianggap ramah lingkunganadalah: · Tidak mengambil material dengan mengeksploitasisecara besar–besaran sehingga merusak alam. Merusak alam pada hakekatnya merusak kehidupan. Tidak hanya kehidupan manusia,tetapi juga kehidupan tumbuhan dan satwa di lingkungan sekitar. · Menghemat penggunaan Sumber Daya Alam sehingga generasi yang akan datang tidak akan kekurangan. Ingatlah bahwa generasi anak cucu kita dan generasi setelah anak cucu kita juga berhak menikmati Sumber Daya Alam yang melimpah ruah ini. · Tidak menghabiskan banyak energi pada proses pengolahan,pembuatan dan penggunaan suatu material. Energi akan habis jika digunakan secara terus menerus dan akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terbentuk kembali. · Tidak banyak menghasilkan gas Karbon Dioksida (CO2) dan sejenisnya. Gas ini dapat menyebabkan peristiwa pemanasan global yang berakibat mencairnya es di kutub, naiknya permukaan air laut, perubahan iklim dan berbagai bencana lainnya · Tahan lama sehinggamaterialdapat digunakan berkali–kali. · Limbah atau sampahmaterial harus dapat diolah menjadi produk lain yang masih berguna atau dapat didaur ulang (recycle), guna ulang (reuse) dan peroleh ulang (recovery). 3. Plastik Sahabat Manusia Berdasarkan kriteria di atas, plastik termasuk material yang ramah lingkungan.Apalagi saat ini telah dikembangkan teknologi yang memungkinkan pembuatan plastik Biodegradable dan Oxo – Biodegradable (plastik mudah terurai). Plastik konvensional memang sulit terurai atau terdegradasi.Plastik konvensional membutuhkan waktu yang lama bahkan ratusan tahun untuk dapat hancur secara alamiah. Walaupun demikian, plastik memiliki banyak keunggulan yang harus kita pahami sehingga kita bisa bersikap lebih bijaksana dalam menggunakan plastik. Keunggulan Plastik Proses produksi plastik membutuhkan energi palingsedikit dibandingkan dengan produksi material lainnya.Jadi, dapat dipastikan pemakaian plastik dapat mengurangi efek rumah kaca berupa pemanasan global. Berdasarkan sumber dari Scoot and Gilead, 1995, untuk memproduksi material plastik hanya dibutuhkan energi sebesar 3.1 KWH/Kg. Bandingkan denganmaterial-material berikut ini,Aluminium (74.1 KWH/Kg), Baja (13.9 KWH/Kg), Gelas (7.9 KWH/Kg), dan Kertas (7.1 KWH/Kg). Data statistik dari Plastic Europe Market Research Group(PEMRG)menunjukkan bahwa permintaan/kebutuhan plastik dunia dari berbagai jenis, LD – LLDPE, HDPE, PP, PVC, PS, EPS/ABS/ASA/SAN/PA, PC, PET, PUN, dan Thermoplasticlain,terus mengalami kenaikan yang signifikandari waktu ke waktu,bahkan bisa dibilang luar biasa, yaitu dari 2.5 juta ton di tahun 1950 menjadi 280 juta ton di tahun 2011 dan diprediksi akan kembali meningkat, yaitu sekitar 320–340 juta ton di tahun 2016 nanti.Meskipun demikian, energi yang dibutuhkan untuk memproduksi plastik tetap lebih rendah dari material lainnya. Konsumsi plastik negara maju pada umumnya jauh lebih besar daripada negara berkembang.Sebagai gambaran, konsumsi plastik Amerika Serikat mencapai 80 kg per orang per tahundan konsumsi plastik Eropa mencapai 60 kg per orang per tahun. Sementara itu,konsumsi plastik Indonesia mencapai 10,75 kg per orang per tahun dan Indialebih rendah lagi, yaitu2 kg per orang per tahun. India bahkan menggunakan plastik sebagai campuran aspal untukpembuatan jalan.Mereka mengklaim bahwa jalan yang menggunakanmaterial campuran aspal dan plastik tersebut mampu bertahanhingga 5 – 10 tahun tanpa ada perbaikan. 4. Keuntungan Lain Penggunaan Plastik Penggunaan plastik memberi beberapa keuntungan yang berpengaruh besar terhadapkehidupan manusia.Salah satu diantaranya adalah penggunaan plastik untuk .. Selengkapnya di Majalah Grafika Indonesia Print Media Edisi 58 Mei - Juni 2014 |