23 Jul 2020 |
|
Oleh : R. D. Muliadi Digital printing merupakan industri yang umur nya masih belia, tak dapat disangkal lagi semua yang terkait teknologi berkembang terlalu cepat, saling menggantikan dan mudah terdisrupsi. Lama sudah saya menghindari berkomentar atau menulis mengenai industri ini, karena tidak tega dan tidak ingin memberikan aura negatif. Tapi yah ... karena sudah terlanjur pernah minum tinta, seperti banyak orang bilang, hati ini sudah terlanjur cinta dan pikiran tidak bisa di bohongin, kembali saya menyiapkan tulisan ini. Banyak kritikan dan ancaman yang menerpa industri kita ini baik dari dalam maupun dari luar, mulai dari persaingan antar pemain, yang berusaha saling menjatuhkan, sudah tidak sehat dan tidak mengenal etika, limbah yang tidak ramah lingkungan, sampai gangguan kesehatan bagi masyarakat, operator dan lingkungan, serta saling serang antar vendor, membuat industri ini jadi kian tidak sehat, demikian juga teknologi baru yang yang terbukti sangat mengganggu seperti videotron, LCD indoor Display, mobil iklan LED dan banyak lagi gangguan lainnya. Tidak ada yg bisa membayangkan di awal tahun 2020, bahwa kita akan menghadapi stuasi seperti sekarang ini, Corona mematikan, covid 19, lockdown, social distancing, PSBB, Phisycal distancing, new normal sampai protokol kesehatan menjadi istilah yang setiap hari kita dengar dan menjadi bahan pembicaraan dimana mana. Sudah lebih 3 bulan kita hadapi Pandemi, Pandemi berkepanjangan, banyak yang .. terdampak tanpa terkecuali, melihat postingan teman-teman di media sosial, banyak yang berusaha bertahan, ada yang mencoba kreatif, lainnya berusaha untuk menghibur diri, dan tidak sedikit pula yang tidak ada kabarnya. Semua berusaha mencari solusi, mensiasati situasi yang di hadapi, berharap kondisi ini tidak berlangsung lama. Semua menghadapi kesulitan. Yang jual mesin bingung, yang pakai mesin juga sama. Ini saatnya vendor dan pengguna mesin sama-sama sebagai pelaku industri ini, bergandengan tangan, tidak mudah memang, perlu kepercayaan yang luar biasa dan integritas pengguna yang dapat dipertaruhkan, saatnya saling membantu. Lihat data IDC penjualan unit Large Format Printer di Indonesia, disini saya hanya menampilkan khusus cetak tekstil, karena saya melihat potensinya yang masih besar, tetapi itupun mengalami gangguan dan terjadi penurunan penjualan yang cukup signifikan. Tetapi apakah semua berhasil menghadapi masalah, ada yang berhasil dan ada pula yang tidak. Kreatif Semua orang berusaha untuk tetap produktif dan kreatif, membuat Masker Kreatif, menjadi salah satu peluang yang ada saat ini, inilah alasan saya menampilkan data penjualan mesin cetak Tekstil. Kita bisa melihat beberapa teman sudah mencoba untuk kreatif, mempergunakan sumber daya yang ada, jeli melihat peluang dan mengambil langkah pertama, tidak perlu malu, kurang tahu cara buat masker, sekarang jamannya sudah terbuka, sumber informasi banyak tersedia dimana mana media sosial, media online, dan lainnya semua menyediakan informasi secara gratis. Berani ambil inisiatif Kalaupun ada pemain Digital Printing yang mau mencoba membuat Handsanitiser, tidak ada dosanya, buat sesuai standar, pasarnya juga terbuka, seusai prinsip ATM, Amati Tiru dan Modifikasi. Pabrik-pabrik besar kesulitan dalam masa PSBB dalam berproduksi, dengan segala pembatasannya, disinilah UKM dapat berperan, dengan SDM seadanya dan perlengkapan seperlunya lebih mudah bermanuver. Kenali Pelanggan Kondisi Pandemi sekarang ini memaksa kita untuk membuka hati, komunikasi dengan pelanggan, gali situasi yang mereka hadapi, kenali kebutuhannya, tanya pendapatnya, dekati hatinya memberi kita kesempatan untuk bertahan dan membuka peluang untuk bekerja sama membangun jaringan. Kolaborasi Buka lembaran baru, komunikasi dengan sesama pemain disekitar kita, cari tahu, siapa punya mesin apa, saat nya saling bantu, tidak mungkin investasi dan membeli mesin baru, disaat sperti ini, mesin yang ada aja bingung, bayar cicilannya. Inilah saatnya, waktunya kita saling berkolaborasi. Mudah-mudahan bermanfaat, dan saya tentunya sangat berharap teman-teman dapat menemukan jalan keluar menghadapi situasi yang tidak menentu ini dan berani melangkah serta mencari inovasi baru dengan semua sumber daya yag ada tentunya, sekali lagi tetap sehat, semangat, kreatif, dan selalu optimis. Semoga Selengkapnya terdapat pada majalah cetak & Digital INDONESIA PRINT MEDIA edisi 95 Juli-Agustus 2020
CV. Print Media Indonesia Addres Publishing : Perum Bukit Waringin Blok E 5 No 18 Kedung Waringin Bojonggede Bogor, Addres Marketing : Jl. Kembang Raya No 19A Jakarta, 10420. Indonesia Name Contac : Mr. Usman Phone : +6221 3150929, Mobile : +6281288811831 WhatsApp : +62811808282 Channel Online Printmedia NgobrAs (Ngobrol Asik) : +62 857145944963 (Wiwin) Email: This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it Facebook : Majalah Grafika Print Media Indonesia (Grup) Komunitas Printing Indonesia (Community) Instagram : instagram.com/majalahgrafika/ Website : www.indonesiaprintmedia.com |