11 Jun 2012 |
|
Sejati Printing merupakan perusahaan cetak daerah yang costumernya tidak terbatas dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Percetakan ini didirikan tahun 1980 oleh Freddy Haryanto Susanto (Liem Bing Tjwan) atas bimbingan orang tuanya yang bernama Johannes Hadi Susanto (Liem Tiong Kie) ex PT PMS. Pada awal berdirinya usaha ini masih bersifat home industry. “Almarhum ayah saya ketika itu masih berstatus sebagai karyawan bagian teknisi di PT PMS (Promas Daya ), supplier mesin-mesin percetakan di Jakarta. Beliau merintis usaha ini dari cetak sablon dengan dibantu oleh ibu saya,” ungkap Adi Susanto, generasi ketiga dari pendiri perusahaan ini. Tahun 1982, Sejati membeli mesin “Toko” untuk memenuhi kebutuhan produk cetak masyarakat Semarang. Perusahaan ini terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi grafika di tanah air, bahkan hampir setiap tahun perusahaan ini menambah investasi berupa mesin percetakan dan perlengkapan lainnya. Terkadang mesin yang ada dijual untuk diganti dengan mesin yang mempunyai teknologi lebih sempurna. Sebagai contoh, pada tahun 1985, Sejati menjual 3 unit mesin “Toko”nya untuk mendapatkan mesin Hamada Star 500CD. Kemudian pada tahun 1990 Sejati kembali menambah peralatan cetaknya dengan mendatangkan mesin Thompson, yang kemudian upgrade menjadi Solna 154,kemudian Fuji Shinohara 65,Fuji Shinohara 52 sampai dengan 3 unit, kemudian Hasimoto 652P, hingga jumlahnya sekarang menjadi 7 unit.
Ditanya mengenai pola atau manajemen tenaga kerja di perusahaan yang dikelolanya, Budi Susanto, adik Adi Susanto, menjelaskan bahwa perusahaan mengambil kebijakan untuk mempertahankan dan meneruskan pola kerja yang selama ini telah diterapkan almarhum orangtuanya, yakni menciptakan quality printing dengan tenaga kerja yang berkualitas. Dalam pola kerja ini perusahaan tidak hanya sebatas mempekerjakan orang, tetapi lebih jauh dari itu Selengkapnya baca di majalah Indonesia Print Media edisi 46 Mei - Juni 2012. |