03 Nov 2022 |
|
Pengantar Seperti yang kita ketahui, Digital printing sangat luas sekali aplikasinya, mulai dari billboard sampai kepada kebutuhan sehari-hari barang cetakan, begitu pula substratnya bervariasi, mulai dari lembaran seperti kertas, plastik, hingga benda padat seperti gelas, keramik dan seterusnya. Tulisan ini berfokus pada digital printing ditujukan pada percetakan kemasan, khususnya kemasan kertas dan karton, dan pada produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) tulisan ini dibuat berseri karena pembahasan yang luas. Untuk seri yang pertama ini di bahas tentang persyaratan dan spesifikasi bahan baku kertas karton dan tinta untuk Ink Jet Printing, di sesi berikutnya pemilihan print head Ink Jet Printing, Merk atau brand Ink Jet Printing yang beredar, dan terakhir adalah best practice dari pengusaha kemasan yang terlibat di bisnis ini. Selamat membaca. A. Persyaratan Kertas Karton untuk Kemasan Melanjutkan seri teknologi edukasi Majalah Print Media edisi September – Oktober 2022, jika di edisi sebelumnya kita teknologi pencetakan digital berbasis Ink Jet, maka kali ini di bahas tentang Cetak Digital untuk Pencetakan Kemasan berbasis karton dan Kertas. Karena seperti di ketahui, pencetakan kemasan tekniknya sangat beragam, mulai dari teknik sablon (screen), fleksografi ( acuan cetak fleksibel) sampai ke digital, demikian juga substratnya beragam, mulai dari plastik, aluminium, karton gelombang dan lain lain. Sehingga edisi kali ini dibatasi digital printing unntuk kemasan seperti kertas dan karton seperti duplex, dengan tujuan pembahasan lebih detail. Prospek bisnis Kemasan berbasis kertas dan Karton. Hasil paparan dari Allied Market Reseach (www.alliedmarketresearch.com) terbitan Juni 2022 berjudul, " Pasar Kemasan Digital Printing Berdasarkan Jenis Kemasan (Kemasan Bergelombang, Karton Lipat, Kemasan Fleksibel, Label), Dengan Teknologi Pencetakan (Pencetakan Inkjet, Pencetakan Elektrofotografi), Oleh Industri Pengguna Akhir (Makanan & Minuman, Farmasi, Elektronik, Perawatan Pribadi & Kosmetik, Lainnya), Analisis tahun 2022 hingga 2031, terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan, dimana pasar diperkirakan membukukan omset sebesar $20,6 miliar pada tahun 2021, dan diperkirakan akan menghasilkan $49,9 miliar pada tahun 2031, dengan CAGR sebesar 9,1% dari 2022 hingga 2031. Demikian juga Teknologi pencetakan digital memiliki keunggulan seperti : proses pencetakan yang ramah lingkungan, memungkinkan pengguna untuk membuat perubahan menit terakhir sebelum mencetak, dan menawarkan kualitas cetak yang unggul dibandingkan dengan teknik pencetakan tradisional. Faktor-faktor inilah yang mendorong pasar pengemasan digital printing. Namun, variasi harga bahan baku, biaya perawatan yang tinggi, dan kurangnya operator yang terampil membatasi pertumbuhan pasar. Pada Segmen Makanan & Minuman untuk mempertahankan posisi terdepan selama periode perkiraan Berdasarkan industri pengguna akhir, segmen makanan & minuman menyumbang bagian terbesar pada tahun 2021, berkontribusi pada hampir tiga per lima pasar kemasan digital printing global, dan diproyeksikan akan mempertahankan posisi terdepannya selama periode perkiraan. Ini dikaitkan denganekstensif penggunaan digital printing pada paket produk di industri kemasan. Area Asia Pacific mempertahankan dominasinya hingga tahun 2031 Berdasarkan wilayah, karena lebih dari sepertiga dari pasar kemasan digital printing global. Hal ini disebabkan oleh pengemasan barang habis pakai, elektronik, dan produk manufaktur lainnya dalam skala besar. Wilayah ini diperkirakan akan menyaksikan CAGR tercepat sebesar .... Selengkapnya terdapat pada Indonesia Print Media Edisi 109 November - Desember 2022
|