Pembukaan Diklat 3 in 1 di AK Tekstil Surakarta

Kementerian Perindustrian dan Kementerian Sosial meresmikan pembukaan diklat 3 in 1  (Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja) bagi penyandang disabilitas pada tanggal 31 Januari 2019 lalu di Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta.

Diklat ini dilaksanakan dalam rangka program penyiapan 1 juta tenaga kerja tersertifikasi. Diklat ini terlaksana berdasarkan MoU nomor 799/M-IND./12/2018 dan No. 12 Tahun 2018 antara Kementerian Perindutrian dengan Kementerian Sosial pada Desember tahun 2018 lalu. Dengan peserta bejumlah 268 orang nantinya diklat akan dilaksanakan di 4 lokasi yakni di Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta, Balai Diklat Industri Jakarta, Balai Diklat Industri Surabaya, dan Balai Diklat Industri Yogyakarta.

XEIKON AND TECHNOGRAPH SIGN PARTNER AGREEMENT AT XEIKON CAFÉ 2019

Xeikon has signed a partnership agreement with Polish packaging and converting specialist Technograph. The agreement, finalised at Xeikon Café 2019, will see Technograph distribute the Xeikon Cheetah series and Xeikon 3000 series, dry toner technology based presses for packaging production.

Technograph was founded by current owners Konrad Staroscik and Piotr Mrozek in 2011. They combined their wealth of packaging arts experience to create an operation that strives to responsively support today’s Polish printer service providers.

Print China 2019

The 4th International Printing Technology Exhibition of China (Guangdong)

Organized by China Print Show Company Limited & CIEC Exhibition Company Ltd., Print China 2019 - The 4th International Printing Technology Exhibition of China (Guangdong), aiming to gather top manufacturers of the world printing equipment sector, will be held at Guangdong Modern International Exhibition Center (GDE), China with a full display of cutting-edge printing equipments and apparatus, as well as the latest printing solutions for the industry.

Sebanyak 600 perusahaan dari dalam dan luar negeri hadir dalam pameran di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka memamerkan produk hingga teknologi tekstil dalam acara Indo Intertex 2019. Acara tersebut dibuka oleh Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Muhdori dan Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat, ketua umum Komunitas Printing Indonesia Usman Batubara dengan tema Investasi Menyambut Making Indonesia 4.0.

Dalam sambutannya, Muhdori mengungkapkan agar produsen tekstil dapat mengoptimalkan produksinya dengan teknologi-teknologi terbaru. Dengan begitu, produsen dapat melebarkan sayap untuk ekspor.

Screen Printing Indonesia

Sektor produksi dan eksport tekstil serta garmen Indonesia berada di peringkat ke-10 dunia, dengan  pangsa pasar global sebesar 1,8%. Saat ini Kementerian Perindustrian Indonesia tengah mempersiapkan beberapa strategi untuk mendorong sektor produksi dan ekspor tekstil serta garmen Indonesia  untuk mampu menembus  peringkat lima besar dunia. 

Modernisasi teknologi  terbukti mampu menaikkan skala usaha printing, mampu merubah dari industri rumahan menjadi industri yang menyerap lebih sedikit tenaga kerja namun menghasilkan kualitas produk yang diakui di pasar internasional.

Berdasarkan data Asian Development Bank dan berbagai pengalaman internasional, khususnya di Asia Timur, menunjukkan peningkatan daya saing industri ini membutuhkan investasi yang terbilang serius di berbagai  kapabilitas teknologi,  termasuk pengadaan Sumber Daya Manusia, produksi, desain, teknik, pemasaran, dan lain sebagainya.