Menyambut FGD Expo 2013 di JCC (Jakarta Convention Center)  yang tinggal menghitung hari (26 – 29 September 2013), berbagai perusahaan supplier cetak telah mulai berkemas untuk berusaha menampilkan berbagai produk  unggulan dan kegiatan penunjangnya  dalam event tersebut.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Indonesia  Print Media, penyelenggaraan pameran kali ini sedikit berbeda dari  sebelumnya, hampir semua supplier mesin cetak offset akan tampil di hall B. Di antara supplier mesin cetak ternama yang akan hadir di tanah air, antara lain : Dell Pan Tunggal dengan produk Komori, HG Morgan, Bintang Cakra Kencana, Eka Maju Mesinindo,  Heidelberg Indonesia, Cyber, Bright Art Graphic, dan Ferostaal.

Dalam usaha memperoleh dan menghasilkan kualitas produksi yang memenuhi persyaratan kualitas dan diterima baik oleh pemesan/masyarakat, dalam setiap proses produksi apapun jenis teknik produksinya, syarat pokok yang  harus ada dan dipedomani adalah standardisasi dalam berbagai unsur yang terdapat didalam suatu proses produksi, seperti : teknik memproduksi, alat/mesin produksi, bahan baku produksi dan tidak kalah pentingnya standard pengelolaan dan kemampuan pelaksana produksi, serta pemahaman arti dan makna kualitas suatu produk didalam masyarakat.

Kualitas produksi suatu barang pada tingkatan/nilai standard yang dipersyaratkan dapat dicapai dan dihasilkan apabila unsur-unsur yang ada didalam proses produksi itu memenuhi kriteria /standard teknis tertentu.

Secara umum percetakan mempunyai catatan sejarahnya tersendiri. Sejarah menuliskan pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas. Guna untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam perkembangan suatu negara, karena hanya jenis industry inilah yang mampu mencetak uang, buku, koran, majalah, baliho, spanduk, brosur, flyer dan lain-lain.

Di Indonesia sebagaimana disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai Ratas bersama Presiden SBY di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu untuk tahun depan, pemerintah memastikan nilai belanja APBN 2014 menjadi sekitar Rp 1.900 triliun. Nilai ini naik dari APBN 2013 yang mencapai Rp 1.683 triliun.

Kikie Nurcholik – Sekjen Komunitas Printing Indonesia

“Yah... itu kita mulai dari awal, dari duluuubangeeet... dan belajar sportiplah pak.... gitu juga yang saya lakukan buat anak buah saya disini...!”Itulah ucapan sederhana seorang pengusaha muda yang bernama Zaenal yang saya anggap berhasil membangun bisnisnya dari NOL

Tulisan ini ingin menunjukkan bahwa memulai usahatak selalu harus dengan hal-hal normatif (pandai, ahli, punya modaldll). Zaenal yang cuma lulusan  SMPdari sebuahkampung di Medan pedalaman, memulai  usahanyasejak 12 tahun silam,saat masih  bujangan sampai sekarang sudah memiliki usaha sendiri dengan 4 orang anak buah, 2  diantaranya adalah adiknya sendiri yang baru saja menyelesaikan SMA-nya di Jakarta.Dia memaknai sportip sebagai :jujur,disiplin, mampu mengatur  waktu, mau belajar, mau berubah,  dan mau memberikan  hak anak buah sesuai dengan beban kerja yang diberikan  dan pantang mengurangihak mereka.

TELAH TERBIT EDISI TERBARU MAJALAH GRAFIKA INDONESIA PRINT MEDIA, EDISI 54 SEPTEMBER - OKTOBER 2013.

Segera dapatkan majalahnya, Telpon (021) 3926043.