
Tahun 2015 merupakan tahun kambing logam menurut kalender China, yang dapat diartikan sebagai “tahun lompatan”, menuntut kita semua untuk melakukan lompatan dalam berbagai aspek kehidupan , termasuk di industri percetakan. Sebagaimana kita ketahui, perkembangan teknologi percetakan saat ini berkembang sangat pesat. Kemampuan pengusaha percetakan menyelaraskan diri dengan perkembangan teknologi percetakan sangat diperlukan agar dapat mengikuti tren kebutuhan masyarakat modern yang semakin melek teknologi komunikasi dan digitalisasi.
|

Print Media Indonesia - MajalahPrint Media Indonesia yang biasa disebut Print Media pada 7 November 2014 lalu merayakan ulang tahun ke-11. Majalah grafika yang mulai terbit tahun 2003, tertua di Indonesia, ini sekarang telah menjadi acuan masyarakat di berbagai pelosok tanah air untuk mendapatkan informasi seputar dunia grafika.
MajalahPrint Media terbit ketika Indonesia mulai bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat krisis moneter 1998. Banyak orang meragukan keberadaan majalah ini, termasuk Bapak Soeharso, salah seorang perintis berdirinya majalah ini, untuk bisa bertahan di tengah kondisi industri percetakan tanah air yang kurang sehat saat itu.
|

Di tengah persaingan bisnis yang ketat, Develop menghadirkan inovasi tepat dalam production printing yang diberi label ineo+1060/+1070. Printer tersebut merupakan generasi terbaru dari digital production system yang mengkombinasikan efisiensi dan fleksibilitas teknologi digital dengan kualitas gambar. Demikian dikatakan General Manager Divisi Develop PT. Asaba, Eddy Kusuma,
|

Penggunaan teknologi digital semakin meluas. Setelah digital printing seperti digital press dan digital large format, belakangan ini kita juga disuguhi teknologi digital tiga dimensi (3D). Distributor Perdana Occitek memboyong printer 3D berlabel MakerBot dari Amerika Serikat ke pasar Indonesia. "Kami dengan bangga memboyong brand printer 3D paling populer untuk mendukung industri kreatif di Indonesia yang kian tumbuh dan berkembang," kata Sugianto, Direktur PT Perdana Occitek pada pertengahan Juli 2014 di Penang Bistro, Jakarta.
|
Setelah sepuluh tahun terbit dan turut serta mengedukasi pasar industri cetak Indonesia, majalah Indonesia Print Media kini mulai mengembangkan pasar dengan menambah outlet dari semula belasan toko buku di Jakarta menjadi ratusan toko buku di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan eksistensi Indonesia Print Media di tengah-tengah pembaca, yang diharapkan cukup efektif sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan kualitas dan akurasi informasi agar tercipta perbaikan serta pertumbuhan pasar industri cetak yang sehat dengan mengandalkan kualitas dan pelayanan plus.
|

Keberadaan buku tulis memiliki hubungan erat dengan perkembangan industri kertas dan teknologi mesin cetak. Di Indonesia keberadaan industri kertas dan percetakan diperkirakan mulai berkembang sejak abad ke-18. Namun karena faktor pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah, dari masa penjajahan sampai dengan masa awal kemerdekaan, di berbagai pelosok Indonesia masih digunakan batu tulis (sabak) sebagai media untuk menulis. Batu tulis terbuat dari tanah lempung yangdibentuk persegi panjang kemudian diproses lanjut dengan pembakaran agar memadat.
|
|
|
|
<< Start < Prev 1 2 3 4 5 6 Next > End >>
|
Page 3 of 6 |