Misbahul Huda Ketua APKI 2011-1016

“Keberadaan  Industri Pulp dan Kertas Indonesia Perlu Disikapi dengan Segera dan Tepat”

Kongres APKI (Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia) yang diselenggarakan akhir tahun lalu di Surabaya.
Sebagaimana asosiasi lain forum yang membahas laporan pertanggungjawaban, program kerja serta mengagendakan pemilihan ketua umum ini, Misbahul Huda terpilih  secara aklamasi sebagai Ketua APKI masa bakti 2011-2016, menggantikan HM Mansur yang sudah memimpin asosiasi tersebut selama 18 tahun. Agenda lain dari Kongres APKI yang dihadiri sekitar 40 perusahaan pulp dan  kertas di tanah air ini adalah  untuk menyepakati perubahan struktur organisasi dan AD/ART, serta mengangkat HM Mansur sebagai anggota kehormatan.

Dalam siaran persnya  tertanggal 16 Desember 2011,  ketua terpilih mengatakan bahwa jabatan yang diembannya merupakan amanah dengan  tugas  utama menguatkan organisasi dan memberikan pelayanan secara maksimal  kepada anggota. Lebih jauh beliau menyatakan keinginannya membawa industri pulp dan kertas di tanah air  menjadi  industri yang lebih ramah lingkungan,  serta membangun sinergi antar anggota APKI sehingga satu sama lain dapat  saling melengkapi. Revitalisasi organisasi menjadi agenda yang sangat mendesak, mengingat semakin beragamnya  tantangan yang harus dihadapi industri pulp dan kertas di tanah air dan besarnya  potensi serta peluang yang menanti proses pemanfaatan.

Kebutuhan dunia akan pulp, kertas serta produk turunannya semakin meningkat sementara negara yang mampu mengembangkan industri ini begitu terbatas. Hal ini menimbulkan  kecenderungan pergeseran kekuatan industri  pulp dan kertas ke wilayah Asia. Kondisi ini merupakan  momentum berharga yang harus disikapi dengan segera dan  tepat. Demikian salah satu pemikiran yang mengemuka dalam Kongres APKI (Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia) yang diselenggarakan akhir tahun lalu di Surabaya.

Industri pulp dan kertas  Indonesia, di tengah ketatnya persaingan antar industri pulp dan kertas dunia berikut isu sosial dan lingkungan yang semakin menjadi fokus industri, berhasil memperkuat posisinya hingga kini berada di  peringkat kesembilan penghasil pulp dunia dan peringkat kedelepan penghasil kertas dunia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia Kementerian Perindustrian, Benny Wahyudi, menyatakan, “Jika kita meyakini industri pulp dan kertas nasional ...

Selengkapnya baca di majalah Indonesia Print Media edisi Maret - April 2012.