
Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan SMK (Sekolah Menengah Keterampilan), baru-baru ini Pemerintah mengadakan LKS (Lomba Kerja Siswa) tingkat nasional ke-20 di Bandung. Khusus untuk bidang cetak (Printing) yang diikuti oleh 8 provinsi, perlombaan dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 17 hingga 21 Juni 2012 di SMK Grafika Yayasan Lektur Lebak Bulus Jakarta. Demikian dijelaskan Bapak Suhartono. S.Pd. selaku penanggung jawab lomba.
Pada saat pelaksanaan lomba, salah satu peserta lomba tidak hadir sehingga jumlah peserta berkurang menjadi 7, yaitu:
1. Wiwid Widiarta Darma, SMK Negeri 4 Malang, Jawa Timur.
2. Baginda Darus, SMK Bina Media, Sumatera Utara.
3. Musni, SMK Negeri 3 Lhokseumawe, NAD.
4. Muhammad Irfansyah Karim, SMK Negeri 1 Kuningan, Jawa Barat
5. Dahela Malik, SMK Negeri 5 Batam, Kepulauan Riau.
6. Sunu Arif Hidayat, SMK Negeri 11 Semarang, Jawa Tengah.
7. Iqbal Akbari, SMK Negeri 7 Jakarta, DKI Jakarta.
Pelaksanaan lomba dilakukan dengan menggunakan jenis mesin cetak offset 2 warna ukuran 52, sedangkan materi cetak yang dilombakan adalah mencetak full color atau 4 warna di atas kertas ukuran A3. Dengan demikian, peserta harus melaksanakan proses cetak sebanyak 2 kali. Penilaian lomba dilakukan terhadap 4 bidang/katagori, yaitu: persiapan cetak, pelaksanaan cetak, hasil cetakan, serta teori penguasaan seputar cetak mencetak. Setiap bidang dinilai oleh tim juri yang beranggotakan 3 orang, terdiri dari perwakilan pendidikan tinggi, usaha dan industri, yakni : Drs. Soebardianto, Sentot Widiatno, SSn., dan Sugiarto, SSn.
Dalam acara penutupan yang dipusatkan di Bandung diumumkan pemenang lomba untuk semua bidang. Untuk bidang printing juara pertama diraih oleh Iqbal Akbari dari SMK Negeri 7 Jakarta, DKI Jakarta. Peserta dari DKI Jakarta ini menyelesaikan lomba dengan hasil baik, yaitu mampu mencetak full color dengan hasil cetak bersih sebanyak 846 lembar dari 1000 lembar kertas A3 yang disiapkan. Berarti hanya 154 lembar atau 15% hasil cetak yang rusak. Urutan kedua diraih oleh Sunu Arif Hidayat dari SMK Negeri 11 Semarang, Jawa Tengah, yang mampu mencetak full color (4 warna) dengan hasil cetak bersih sebanyak 522 lembar. Sedangkan urutan ketiga diraih oleh Musni dari SMK Negeri 3 Lhokseumawe NAD, yang hanya mampu mencetak dalam 2 warna dengan hasil cetak bersih 890 lembar.
Satu hal yang menarik dalam kepesertaan lomba ini adalah adanya peserta wanita. Sebagaimana diketahui, pada umumnya operator cetak dildominasi oleh kaum laki-laki, karena jenis pekerjaan ini tergolong berat, memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, dan membutuhkan tenaga ekstra. Tapi, tampaknya kemajuan teknologi grafika saat ini semakin mempermudah dan meringankan pekerjaan operator cetak. Dengan demikian, pekerjaan operator cetak tidak lagi menjadi monopoli kaum laki-laki karena kaum wanita juga mampu meng-handle-nya. Kecenderungan ke arah itu terlihat dari kepesertaan lomba kali ini dengan keikutsertaan seorang siswi, Dahela Malik, dari SMK Negeri 5 Batam provinsi Kepulauan Riau. @Red |