
Is a special magazine about the printing business, which is published bi-monthly in printed and digital versions (E Print Media). The regular version can be found in hundreds of bookstores in Java, while the digital version can be found at; MyEdisi, Gramedia Digital, Indonesian Magazine and Higo. or order directly to: Email:
This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
/ +62811808282
INDONESIA PRINT MEDIA magazine published since 2003, upcoming editions are September-October, 90 edition; year 2019. You want to find a list of bookstores, please open the main page of the website www.indonesiaprintmedia.com then click "Register print media bookstore" at the top right. Further ...
|
Written by Administrator
|
Sejak Instal CTcP Cron
MAHARDIKA JADI ONE STOP PRINTING DI DENPASAR

Mahardika didirikan oleh Bapak I Made Indra Hermawan pada tahun 2005, dengan jenis usaha khusus di bidang jasa cetak. Motivasi pendirian perusahaan ini Bisa terwujud berkat Dukungan sepenuhnya dari Bpk. Alim Suwanto Selaku Owner Dari PT. WUJUD UNGGUL. Karena berkat beliaulah kita bisa berkembang sampai sekarang ini, dan berdasarkan pemikiran bahwa jenis usaha ini akan terus berkembang karena hampir semua jenis usaha membutuhkan promosi ataupun kemasan, yang merupakan produk usaha jasa percetakan. Demikian disampaikan heri sucipto (Mazz Ciptoe), manager Mahardika.
............................................. Selengkapnya klik Link Judul di atas ..................................................
|
Langkah Awal Pendirian Perusahaan
Langkah terbaik dalam memulai bisnis, apapun jenis bisnisanda,adalah mendirikan badan usaha yang dikukuhkan diatas Akta Otentik Notaris. Badan usaha yang didirikan dapat berbentuk CV (ComanditaireVenootschap) atau PT (PerseroanTerbatas). Pendiriusahaharus sejak awal menentukan badan usaha apa yang paling tepat untuk menjalankan bisnisnya, apakah cukup dengan bentuk CV atau harus berbadan hukum PT.
|

Proses persiapan dalam industri jasa cetak adalah salah satu proses yang sangat penting dan di dalamnya terdapat proses estimasi yang dikerjakan oleh estimator. Estimator bertugas menghitung semua biaya proses pengerjaan cetakan mulai dari pra cetak, cetak, dan finishing yang menghasilkan harga final dari sebuah produk yang diinginkan pelanggan. Mengingat pengerjaan estimasi adalah hal fundamental yang membutuhkan ketelitian dan pengetahuan yang luas dalam industri percetakan, maka proses ini harus dijalankan atau dikerjakan seorang tenaga ahli. Seorang estimator dituntut memiliki pemahaman yang mendalam mengenai berbagai media dan peralatan cetak. Sebagai contoh, seorang estimator harus mengetahui segala sesuatu mengenai kertas dan cara menghitungnya, mulai dari berat, grade, ukuran, sampai ...
|
Thursday, 04 April 2013 08:40 |
Salah seorang pimpinan perusahaan percetakan mengingatkan agar pemerintah lebih selektif dalam memilih perusahaan percetakan yang akan mencetak soal Ujian Nasional (UN). Menurutnya, perusahaan-perusahaan percetakan yang hendak mengikuti tender pencetakan naskah soal UN haruslah perusahaan yang kredibel.
"Pemerintah harus lebih selektif dalam menentukan perusahaan percetakan. Kita harus belajar dari pengalaman tahun lalu dimana masih terjadi kesalahan dalam proses pencetakan dan kebocoran naskah soal UN. Selain itu, pemerintah juga harus lebih jeli karena kesalahan dalam pencetakan dan kecurangan akan merugikan seluruh siswa," jelasnya.
Kini BSNP dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sudah selesai menyusun spesifikasi percetakan yang diperbolehkan mencetak naskah soal UN. Sistem spesifikasi percetakan tahun ini lebih diperketat dibandingkan tahun lalu. Di dalam spesifikasi ini dijelaskan semua persyaratan dan kriteria perusahaan percetakan yang akan mencetak naskah soal UN 2013,"
|
Tuesday, 04 December 2012 09:23 |
Oleh : H Soebardianto
Pengajar Pada Sekolah Tinggi Media
Komunikasi Trisakti
Pengajar Pada Politeknik Negeri Jakarta
Jurusan teknik Grafika & Penerbitan
PENDAHULUAN
Dengan kondisi perekonomian yang masih belum stabil, gelombang reformasi yang belum menampakkan hasil signifikan, perkembangan teknologi terutama IT yang sangat pesat, tampak adanya gejala yang kurang sehat yaitu persaingan bisnis (termasuk di dalamnya persaingan bisnis grafika/percetakan). Perusahaan grafika yang hidupnya mengandalkan order (job-order) dari luar (semacam usaha jasa), maka dapat dipastikan mereka akan berusaha keras untuk mendapatkan order/pesanan dengan cara apapun, bahkan dengan cara-cara yang kurang terpuji (dipandang dari sudut religi hal itu dianggap melanggar), namun kadang-kadang dari sisi bisnis hal tersebut sudah menjadi suatu kelayakan atau kewajaran.
|
|
|
|
<< Start < Prev 1 2 Next > End >>
|
Page 1 of 2 |