23 Oct 2013 |
|
Proses persiapan dalam industri jasa cetak adalah salah satu proses yang sangat penting dan di dalamnya terdapat proses estimasi yang dikerjakan oleh estimator. Estimator bertugas menghitung semua biaya proses pengerjaan cetakan mulai dari pra cetak, cetak, dan finishing yang menghasilkan harga final dari sebuah produk yang diinginkan pelanggan. Mengingat pengerjaan estimasi adalah hal fundamental yang membutuhkan ketelitian dan pengetahuan yang luas dalam industri percetakan, maka proses ini harus dijalankan atau dikerjakan seorang tenaga ahli. Seorang estimator dituntut memiliki pemahaman yang mendalam mengenai berbagai media dan peralatan cetak. Sebagai contoh, seorang estimator harus mengetahui segala sesuatu mengenai kertas dan cara menghitungnya, mulai dari berat, grade, ukuran, sampai ... karakteristik kertas. Demikian juga dengan tinta, mesin, dan bahan lain sehingga pengerjaannya dapat dilakukan dengan jenis peralatan dan bahan yang tepat. Dengan demikian diperoleh estimasi harga yang tepat, yang bermuara pada keuntungan. Jika proses estimasi dilakukan serampangan, bukan tidak mungkin keuntungan yang diharapkan dapat berubah menjadi kerugian.Agar estimator dapat menghitung dengan benar, ada beberapa hal yang harus diketahui dengan jelas dalam setiap space cetakan, yakni : Nama produk cetakan : Kartu nama / Brosur / Undangan / Buku / Kalender / spanduk dll. Ukuran : A5 / A4 / A3 / A2 / A1 / A0 dll Oplah : Satuan / Puluhan / Ratusan / Ribuan / Ratusribuan dll Bahan : Kertas HVS / Matt Paper / Fancy dll Warna : satu warna / 2 warna / 4 warna / dll Jenis Cetakan : Sablon / Poly /Embos / Digital printing / Offset / Web dll Jenis Finishing : Komplit / Potong / Jahit / UV dll Pengepakan : Ikat / Bungkus kertas / Bungkus plastik / Dus dll
Distribusi : Dekat / Sedang / Jauh / Mudah / Susah dll
Dengan oplah cetak yang mencapai ratusan ribu eksamplar, maka jenis mesin cetak yang efisien adalah web. Namun jika bahan/media kertas sudah ditentukan pemesan dari jenis kertas non rol, maka pilihan jenis mesin yang tepat adalah offset. Demikian juga dengan finishing sangat bergantung pada space apakah selain potong juga menggunakan spiral seperti kalender. Proses pengepakan dan distribusi juga harus memperhatikan keamanan, keselamatan, dan ketepatan waktu yang telah disepakati. Untuk warna, jika ukuran areal cetak telah terpenuhi, maka semua jenis mesin cetak baik yang 1 warna, 2 warna atau 4 warna dapat digunakan mencetak brosur ini, hanya saja akan sangat bergantung pada kondisi mesin dan sumber daya manusia yang menjalankannya. Agar kualitas cetakan brosur tersebut terjamin, idealnya pencetakan dilakukan dengan menggunakan jenis mesin full color (4 warna) yang kini telah ada di hampir seluruh ibu kota propinsi di Indonesia. 3. Menentukan apalagi...? Selengkapnya di Majalah Grafika Indonesia Print Media Edisi 54 September - Oktober 2013. |