
Labelexpo Global Series mengumumkan perhelatan baru mereka, Label Summit Indonesia 2013. Berfokus pada pasar label Indonesia dan Asia Tenggara yang tumbuh pesat, konferensi dan pameran papan atas yang digelar untuk pertama kali di Indonesia ini berlangsung selama dua hari pada 29-30 Mei di Westin Resort Nusa Dua, Bali.
Setiap tahun secara bergantian, Bali dan Jakarta akan menjadi tuan rumah konferensi baru kedua yang akan ditambahkan ke dalam portofolio pemenang penghargaan, menyusul kesuksesan penyelenggaraan Label Summit Afrika awal tahun ini. Ditujukan untuk pengubah/pencetak label dan percetakan kemasan, pemilik merek dan desainer, Konferensi didukung penuh oleh badan perdagangan kawasan termasuk Federasi Pengemasan Indonesia, begitu juga dengan produsen internasional utama pada industri ini yang telah berkomitmen untuk mengadakan pameran saat Konferensi berlangsung.
Label dan percetakan kemasan merupakan sektor yang tumbuh pesat secara konsisten di pasar percetakan global dan konsumsi label Indonesia saat ini berada di angka 100 juta meter persegi. Industri ini menggeliat dan terus berkembang. Label perekat basah masih banyak digunakan,yaitu sebesar 65%. Permintaan untuk label perekat sendiri popularitasnya bertumbuh pesat sesuai perkembangan teknologi.
Roger Pellow, direktur pelaksana Labelexpo menjelaskan: "Kami sangat antusias untuk meluncurkan Labelexpo di kawasan ini, mengingat Indonesia merupakan salah satu pasar baru dunia yang perkembangannya paling signifikan. Banyak perusahaan internasional kini melakukan bisnisnya di sini karena adanya peningkatan ekonomi penduduk, stabilitas finansial dan politik di Indonesia, serta meningkatnya permintaan konsumen akan merek ternama. Label Summit Indonesia akan memberi peluang besar bagi industri percetakan Asia Tenggara untuk membangun jaringan bisnis baru dan berbagi studi kasus mengenai praktik terbaik dengan pengubah dan pemasok internasional, juga untuk mempelajari tentang kemajuan global teknologi label yang dapat membantu perkembangan percetakan label di seluruh penjuru Indonesia di masa depan."
|