23 Sep 2021 |
|
Ekonomi kreatif merupakan potensi dalam menunjang perekonomian negara dalam tahun-tahun ke depan. Layanan digital yang terintegrasi menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi kreatif. Berkecimpung di industri kreatif saat ini banyak menjadi pilihan bagi generasi milenial. Salah satu yang sangat diminati adalah Desain Grafis. Ke depan, keberadaan desain grafis menjadi penting dalam perkembangan industri kreatif, karena semakin banyaknya kebutuhan terkait branding, desain banner, desain katalog dan lain sebagainya. Dalam memperlajari desain grafis, kita harus mengetahui dan memahami prinsip-prinsip desain grafis. Prinsip ini layaknya sebuah panduan atau rule yang harus diikuti untuk menghasilkan desain yang menarik dan good looking. Prinsip desain grafis terdiri dari 5 yaitu ... Balance atau keseimbangan, Unity atau kesatuan, Rhytm atau Irama, Emphasis atau Penekanan dan Proporsi. 1.Balance Balance atau Keseimbangan memiliki arti bahwa penerapan komponen desain harus tampil seimbang. Komposisi antara tulisan, gambar maupun warna tidak berat sebelah. Terdapat 3 kategori dalam penerapan balancing ini, yaitu a.Symmetrical Balance (Simetris) Penerapan komposisi elemen grafis sama pada kedua sisi baik atas-bawah maupun kanan-kiri. b.Asymmetrical Balance (Asimetris) Penerapan elemen tidak sama baik jenis, bentuk maupun ukurannya, baik ketika dilipat atau mirroring secara horizontal maupun vertikal. c.Radial Balance (Terpusat) Penerapan elemen yang biasanya tersusun melingkar yang membuat objek seolah memiliki pusat. 2.Unity Unity atau kesatuan adalah keselarasan antara semua elemen desain seperti tulisan, objek gambar, warna menjadi satu komposisi yang indah dan menarik. Dengan bersatunya semua elemen desain dengan baik mampu menghasilkan tema yang kuat dan mengandung arti. 3. Rhytm Rhytm atau Ritme merupakan kombinasi dari elemen grafis yang berbeda dengan pola yang berirama dan elemen serupa serta konsisten. Ritme ini bisa dihasilkan dari elemen yang prosesnya diulang-ulang(Repetition). Repetition adalah pengulangan objek yang nama namun dalam jarak atau interval yang sama. Salah satu contoh dari penggunaan repetition adalah pattern. 4 Emphasis Emphasis atau penekanan dalam satu karya desain diperlukan untuk menonjolkan 1 objek utama menjadi fokus perhatian dibandingkan objek penunjang lainnya. Tujuannya adalah untuk mengarahkan pandangan pembaca sehingga memahami apa yang akan disampaikan. Cara memberikan penekanan pada objek bisa dengan cara merubah bentuk ukurannya menjadi lebih besar, memberi warna yang berbeda dengan yang lain, dan masih banyak lagi. 5.Proportion Prinsip ini merupakan perbandingan skala objek desain antara satu elemen dengan ... Selengkapnya terdapat pada majalah cetak & digital INDONESIA PRINT MEDIA edisi 102 Sept-Okt 2021 Info : WA 0811808282 |